Apa it soft skills ??
Softskills
adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence
Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan /klusterkan menjadi kehidupan
sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi.
Softskills
adalah ‘berbeda’ dengan hardskills yang menekankan kepada IQ, artinya
penguasaan ilmu pengetahuan, teknolgi dan ketrampilan teknis yang berhugungan
dengan bidang ilmunya.
Contoh
Softskills:
·
Kejujuran
·
Tanggung
Jawab
·
Berlaku
adil
·
Kemampuan
bekerja sama
·
Kemampuan
beradaptasi
·
Toleran,
Dsb…
Katagori Softskills:
1. Intra-personal skill : ketrampilan
seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara
optimal.
Contoh Intra-Personal Skills:
• Manajemen waktu
• Manajemen stress
• Manajemen perubahan
• Karakter transformasi
• Berpikir kreatif
• Memiliki acuan tujuan positif
• Teknik belajar cepat, dsb
Contoh Intra-Personal Skills:
• Manajemen waktu
• Manajemen stress
• Manajemen perubahan
• Karakter transformasi
• Berpikir kreatif
• Memiliki acuan tujuan positif
• Teknik belajar cepat, dsb
2. Inter-personal skill : ketrampilan
seseorang dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara
optimal.
Contoh Inter-Personal Skills:
• Kemampuan memotivasi
• Kemampuan memimpin
• Kemampuan negosiasi
• Kemampuan presentasi
• Kemampuan komunikasi
• Kemapuan membuat relasi
• Kemampuan bicara di muka umum, dsb
Contoh Inter-Personal Skills:
• Kemampuan memotivasi
• Kemampuan memimpin
• Kemampuan negosiasi
• Kemampuan presentasi
• Kemampuan komunikasi
• Kemapuan membuat relasi
• Kemampuan bicara di muka umum, dsb
Vishal
Jain mengemukakan soft skill meliputi semua aspek keterampilan generik yang
mencakup unsur-unsur kognitif yang terkait dengan keterampilan non-akademik.
Unsur-unsur soft skills yang perlu dikuasai khususnya oleh para mahasiswa atau
mereka yang berpredikat sarjana meliputi :
·
Communicative
skills.
·
Thinking
skills and Problem solving skills.
·
Team
work force
·
Life-long
learning and Information Management
·
Entrepreneur
skill
·
Ethics,
moral and professionalism
·
Leadership
skills
Keterkaitan soft skill dan hard skill
didunia kerja
Bukan hanya di lingkungan akademisi
kita di tuntut untuk mengembangkan sofkill kita, sebelum nantinya kita siap
untuk memasuki dunia nyata (real word) tapi pengasahahan sofkill juga di dalam
agama kita di suruh untuk mengasahnya keterampilan menjadi seorang yang
profesional dan ahli di bidang yang digeluti.
Hadis di atas menegaskan kita untuk membangun sebuah kemapuan baik itu
Hardskill maupun Sofkill. Sukses meraih cita-cita dan karir di masa depan tidak
hanya ditentukan oleh hardskill, seperti tingginya nilai indeks prestasi (IP),
penguasaan teori serta terampil dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan
perangkat berteknologi tinggi. Ada banyak cerita dari orang-orang yang tidak
memiliki IP yang tinggi meraih sukses dalam kehidupannya, karena mereka
mengandalkan pertumbuhan softskill.
Istilah softskill memang tergolong baru terdengar, tetapi softskill merupakan
kemampuan-kemampuan dasar yang perlu ditumbuhkan dalam diri Anda, agar Anda
dapat memotivasi diri dan orang lain, bertanggung jawab, membangun relasi,
berkomunikasi, negosiasi, beradaptasi dengan lingkungan, berkreasi, berinovasi
dan berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola sumber daya dan lain
sebagainya.
Dalam dunia kerja hardskill sudah pasti dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan
tepat tujuan. Namun adalah softskill yang bisa membuat seseorang bisa
betul-betul bekerja dan dipertimbangkan untuk naik ke tingkatan karir atau
jabatan lebih tinggi. Ini karena softskill menentukan kemampuan seseorang dalam
menyikapi pekerjaannya, organisasinya, rekan kerjanya, dan para client-nya.
Softskill tidak hanya terbatas pada lingkup pekerjaan, namun juga sampai pada
kehidupan sosial dan berumahtangga. Softskill tidak hanya berkisar pada
keterampilan komunikasi, namun juga melingkupi kemampuan untuk mengelola stres,
kemampuan untuk mengelola disiplin pribadi, dan kemampuan untuk memecahkan
masalah.
Seringkali softskill ini kurang mendapat perhatian. Seorang siswa/mahasiswa
tidak hanya sekedar perlu memiliki keterampilan teknis terkait pekerjaan yang
diidamkan dan diincarnya. Kita tak boleh lupa bahwa di saat bekerja nanti kita
juga akan bekerja dalam tim, harus melaporkan kerja kita kepada seseorang,
menghadapi tekanan kerja, melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara
sopan, dan lain sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill)
tidaklah cukup. Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk
mengantar seseorang menuju sukses.
Perbedaan soft skill dan hard skill
Mampu untuk menampilkan performa kerja yang maksimal dengan training yang minimal. Padahal, ada satu hal penting yang sering terlupakan oleh para praktisi manajemen sumber daya manusia, yaitu soft skill .
istilah hard skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible(segera). Tidak seperti hard skill , soft skill bersifat invisible dan tidak segera. Contoh soft skill adalah: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, Hard skill dapat dinilai dari technical test atau kemampuan test. Namun bagaimana cara untuk menilai soft skill yang dimiliki oleh seseorang?
menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan diharapkan kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga didukung oleh soft skill yang baik.
Namun,
keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda
mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya
ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan
softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau
memperluas bisnis di masa depan.
Beberapa softskill yang harus
kita miliki, diantaranya
adalah :
• Kejujuran
• Tanggung jawab
• Berlaku adil
• Kemampuan bekerja sama
• Kemampuan beradaptasi
• Kemampuan berkomunikasi
• Toleran
• Hormat terhadap sesama
• Kemampuan mengambil keputusan
• Tanggung jawab
• Berlaku adil
• Kemampuan bekerja sama
• Kemampuan beradaptasi
• Kemampuan berkomunikasi
• Toleran
• Hormat terhadap sesama
• Kemampuan mengambil keputusan