Jumat, 16 Januari 2015

Artificial Intelligence (AI)

A.      Sejarah Artificial Intelligence(AI)
   Pada tahun 1950, Alan Turing mengusulkan tes untuk melihat bisa atau tidaknya mesin memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan agar mesin dapat dikatakan cerdas. Istilah “Artificial Intelligence” dimunculkan oleh John McCarthy tahun 1956 pada Dartmouth Conference. Dalam konferensi itu juga didefinisikan tujuan Artificial Intelligence, yaitu mengetahui dan memodelkan proses – proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut.
  Menurut Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell, 2008 kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah aktivitas penyediaan mesin seperti computer dengan kemampuan untuk menghasilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan aplikasi computer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
  Kognisi manusia adalah istilah ilmiah untuk “proses pikiran.” yaitu bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi. Penggunaan istilah bervariasi di berbagai disiplin ilmu, misalnya dalam psikologi dan ilmu kognitif, biasanya mengacu pada pandangan pengolahan informasi fungsi psikologis individu. Hal ini juga digunakan dalam cabang psikologi sosial yang disebut kognisi sosial untuk menjelaskan dinamika sikap, atribusi dan kelompok.
  Pikiran manusia adalah murni proses manusia, yang bahkan disentesis oleh mesin secara terpisah, tidak akan mampu diduplikasi oleh program – program AI. Kognisi manusia; bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi, serta mengetahui bagaimana cara menyimpan dan mengeluarkan informasi sehingga manusia dapat membuat computer yang bekerja dan membantu manusia. SedangkanArtificial Intelligence merupakan program intelegensi buatan yang dibuat oleh manusia dari proses berfikir. Hal ini merupakan proses dari penjelasan bagaimana manusia berfikir dan hasil memecahkan masalah, contoh dari AI ini adalah program Google yang dapat membantu manusia untuk mendapatkan informasi dan manfaat yang lebih banyak.
  Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.

Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem pakar adalah :

1. Basis pengetahuan 
  Merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Terdiri dari 2 elemen dasar yaitu fakta yang berupa informasi tentang situasi permasalahan dan spesial heuristik yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta.

2. Mesin Inferensi 
    Membuat inferensi yang memutuskan rule-rule mana yang akan digunakan.

3. Antarmuka pengguna 
    Merupakan bagian dari sistem pakar yang berfungsi sebagai pengendali masukan dan keluaran.



ELIZA
  Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.

PARRY
  Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.

NETTALK
  Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

B. Penggunaan Artifical Intelligence sebagai expert sistem yang digunakan untuk mendukung sistem pengambilan keputusan (Diagnosa)

  Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) menurut Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell, 2008 adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menghasilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) merupakan aplikasi komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
  Expert System (istem pakar) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya, sistem pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding dengan seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah kepakaran ditransfer dari seorang pakar atau sumber kepakaran lain ke komputer, pengetahuan yang ada di simpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan selanjutnya komputer akan menjelaskan ke pengguna tersebut, dengan alasan-alasannya bila perlu.

C.  Contoh kasus
Masalah 2 ember air
Diberikan 2 ember air yang berkapasitas 8 liter dan 6 liter. Kita dapatmengisisatu ember dari ember lainnyadan proses penakaranhanyadenganmemakai 2 ember tersebut. Bagaimanakitabisamengisikantepat 4 liter dalam ember 8 liter?Asumsikantidakbolehada air yang hilangdalam proses penakaran.
Langkah penyelesaian:
1.         Menentukanaksi–aksi (problem space) yang bisamengubahkondisipadakedua ember dalambentukrule atautree-diagram.
Contohkemungkinanaksi–aksi:
·           Isi ember 8 liter
·           Isi ember 6 liter
·           Kosongkan ember 8 liter
·           Kosongkan ember 6 liter
·           Isikanseluruh air dalam ember 8 liter ke 6 liter
·           Isikanseluruh air dalam ember 6 liter ke 8 liter
·           Penuhi ember 8 liter dari 6 liter
·           Penuhi ember 6 liter dari 8 liter


Sumber :

Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan  buatan.

Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga

Arsitektur Komputer


Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer dan mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Arsitektur komputer mengkaji dan memberi deskripsi mengenai cara setiap perangkat keras komputer bekerja menurut fungsinya, sehingga dapat digunakan untuk membantu pengolahan data secara efisien dan efektif seperti data mentah yang ada di input ke dalam komputer untuk diolah oleh CPU dengan program yang ada sehingga dapat di peroleh informasi yang berguna dari data tersebut.
Arsitektur komputer menurut saya adalah ilmu yang bertujuan untuk melakukan perancangan sistem komputer. Dimana tujuan seorang pencipta komputer untuk membuat komputer yang di desain setiap tahun ke tahun ada peningkatan yang berguna bagi manusia untuk mempermudah melakukan sesuatu seiring makin berkembangnya perkembangan zaman. Pembuat komputer melakukan beberapa proses perkembangan pada software atau program yang dibuat dalam setiap pembuatan yaitu mengenai syarat-syarat standar yang terpakai di era globalisai saat ini.
Kognisi manusia merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan individu (manusia) dalam memproses stimulus (informasi) yang diperoleh dari pengalaman empirik, kemudian diinterpretasikan dan diorganisasikan. Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling melengkapi antara fungsi-fungsi atau skema, seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Segala stimulus yang diterima oleh panca indera, diproses di otak untuk selanjutnya menghasilkan sebuah respons.
    Berdasarkan kesimpulan pengertian bahwa kognitif manusia adalah kemampuan berfikir manusia terhadap satu objek untuk mengetahui tentang cara kerja otak manusia yang berhubungan dengan informasi dan model proses dengan kerja otak dan kesadaran manusia.

Manusia dalam mempermudah pekerjaannya, melakukan berbagai upaya pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya. Dewasa ini teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berpikir (mengolah data dll), juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.
     Menurut saya kaitan antara kognitif manusia dan komputer adalah manusia pada zaman modern ini telah banyak menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk menyelesaikan tugas agar lebih mudah dengan cara menggunakan komputer. Pada dasarnya komputer dan manusia saling berkaitan karena manusia membutuhkan program-program yang ada dalam program komputer yang dibutuhkan sebagai cara mempermudah pekerjaan menggunakan program yang sesuai dengan apa yang ingin di kerjakan si pengguna. Komputer adalah satu alat yang dirakit oleh manusia dan berguna juga bagi manusia yang menggunakannya. Selain untuk mempermudah manusia untuk menyelesaikan tugas oleh bantuan software atau program yang ada, komputer juga berguna untuk menyimpan file/data yang penting. Karena kapasitas memori daya ingat manusia terbatas yang dikarenakan banyak menyimpan data dalam otaknya. Komputer berguna untuk menjadikan media penyimpanan, ketika si manusia lupa dengan apa yang ingin dilakukan dengan tugasnya maka manusia bisa melihat di file yang telah tersimpan pada file dalam komputer yang sudah dibuat. Bisa saja disebut komputer adalah alat multifungsi yang di buat dengan perancangan sistem yang sudah terstruktur bagian-bagiannya.
     Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan          dengan            kognitif manusia, yaitu:

Kelebihan:
1. Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat 
2. Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat 
3. Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
      Kelemahan; 
      1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
      2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks 
4. Komputer tidak mampu membuat kesimpulan 
5. Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain

Contoh            kasus:
Automatic Cooking Robot yang sedang dikembangkan oleh Shanghai Jiaotong University, Yangzhou University dan pengusaha (restoran) dari Shenzhen adalah sebuah robot yang bisa memasak sampai 600 jenis masakan cina. Bisa dibayangkan bila kita punya robot seperti ini, pastinya kami tidak akan pernah bosan untuk makan di rumah terus. Sayang tidak ada penjelasan bagaimana prosedurnya tetapi mungkin karena saking banyaknya, kita harus terlebih dahulu meletakkan bahan-bahannya. Sepertinya bukan hal tidak mungkin lagi kalau nantinya mau makan, kita cukup tekan tombol dan makanan segera tersedia.
Analisis kasus :
Teknologi pada zaman sekarang memang semakin canggih, sekalipun dalam hal memasak. Memang praktis jika ingin memasak kita hanya menekan tombol pada robot dan makanan pun diproses, tetapi, robot hanya sistem komputerisasi yang dibuat oleh manusia. Banyak kelemahannya, bisa terjadi eror. Walaupun robot bisa memasak, tetapi sama saja kalau ingin memasak, kita (manusia) yang menyiapkan bahan-bahan nya. Jadi, lebih baik kita tidak boleh tergantung pada teknologi yang sudah canggih, hanya membuat kita malas untuk melakukan aktivitas yang semuanya serba praktis.

Sumber :