A. Informasi
1. Pengertian Informasi
Menurut Gordon (dalam Saputro, 2010), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau masa akan datang.
Menurut George H. Bodnar (2000: 1) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah dan berarti, data yang sudah diolah dan dapat dijadikan untuk mengambil keputusan yang tepat.
2. Bagaimana Informasi Dapat Berinteraksi dengan Sistem
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
2. Bagaimana Informasi Dapat Berinteraksi dengan Sistem
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
B. Sistem Informasi Psikologi
1. Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dn menyimpan data mengenai perilaku serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Lebih mudahnya sistem informasi psikologi merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis (kerja sama antara bidang komputer dan psikologi yang bermanfaat untuk peningkatan kualitas psikologi). Penggunaan sistem informasi dalam psikologi memungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih dapat dikelola oleh komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual (tes yang diberikan secara komputerisasi), penggunaan eye-tracking, serta teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan-gangguan psikologis. Bentuk nyata lainnya adanya e-counseling, yaitu penawaran suatu proses psikoterapis yang menggunakan media komunikasi (internet) untuk proses awal psikoterapi, sebelum dilanjutkan secara face to face.
2. Penggunaan Sistem Informasi Psikologi
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dapat digunakan dalam laboratorium atau dalam melakukan tes-tes psikologis seperti tes intelegensi dan tes kepribadian yang di dalamnya tidak terlepas dari peran ilmu komputer.
Aplikasi yang berhubungan dengan penelusuran minat bakat siswa, siswa diminta memilih beberapa pilihan dari beberapa pilihan pekerjaan yang sudah tersedia, mereka memberikan tingkat nomer dari yang disukai maupun tidak disukai. Metode ini merupakan buatan dari Rothwell-Miller, alat testnya adalah Rohtwell-Miller Inventory Blank (RMIB)
Aplikasi yang berhubungan dengan penelusuran minat bakat siswa, siswa diminta memilih beberapa pilihan dari beberapa pilihan pekerjaan yang sudah tersedia, mereka memberikan tingkat nomer dari yang disukai maupun tidak disukai. Metode ini merupakan buatan dari Rothwell-Miller, alat testnya adalah Rohtwell-Miller Inventory Blank (RMIB)
Daftar Pustaka :
Basuki, A.M. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma http://www.slideshare.net/coryditapratiwi/paper-sippengantar-sistem-informasi-psikologi