Senin, 30 September 2013

Mempengaruhi Perilaku Orang Lain



1.      Definisi  Pengaruh
Menurut Kamus Besar bahasa indonesia (2001:849), yaitu: ‘Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang’. Dari pengertian yang telah dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain. 

*Kunci-Kunci Perubahan Perilaku:
  • Courage: diperlukan keberanian,kebulatan,tekad dan keteguhan hati
  • High confidence : kekuatan penggerak hidup anda 
  • Attitude: mental yang positif 
  • New action: tindakan yang benar-benar konsisten 
  • Goal: target atau tujuan yang benar-benar diinginkan 
  • Excellence :menjadi yang terbaik



*Cara mempengaruhi orang lain dengan dasar pendekatan komunikasi persuasi dikemukakan oleh Aristotle. Terdapat 3 Teknik Dasar Untuk Mempengaruhi Pikiran Orang Lain, berikut masing-masing uraiannya.
Logical Argument (Logos)
Pendekatan berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan argumentasi sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung oleh komponen data.

Psychological Atau Emotional Argument (Pathos)
Pendekatan berdasarkan Psychological Atau Emotional Argument merupakan penyampaian pendekatan ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif. Misalnya saja dalam iklan yang menyenangkan, lucu dan maupun yang membuat kita berempati itu termasuk dalam menggunakan pendekatan Psychological Argument yang bersifat positif. Sedangkan iklan yang biasanya membuat kita muak, marah,  menjenuhkan,  itu termasuk pendekatan Psychological  Argument dengan efek emosi yang negatif.

Argument Based On Credibility (Ethos)
Teknik pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan diikuti oleh komunikate atau audiens, karena komukiator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidang tersebut.  Seperti contoh saat kita berobat dan menuruti medis dari dokter, menuruti kemauan seorang pesulap, atau mematuhi perintah dari dosen untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Mengapa demikian karena hal ini semata-mata karena anda mempercayai kepakaran seseorang dala bidangnya.

2. Definisi Komunikasi

Kata atau istilah komunikasi (dalam bahasa Inggris “communication”), (dalam bahasa Latin “communicatus”), sebenarnya bersumber pada kata “communis”. Communis memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila komunikasi tersebut mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.


Tiga Dimensi Penting Yang Mendasari Definisi-definisi Komunikasi :
Dimensi Pertama : Tingkat Observasi atau derajat keabstrakannya Misalnya, definisi komunikasi yang menyatakan "komunikasi adalah proses yang menghubungkansatu sama lain bagian-bagian terpisah dari dunia kehidupan" adalah terlalu umum,sementara definisi komunikasi yang menyatakan bahwa "komunikasi sebagai alat untuk mengirim pesan militer, perintah,dan sebagainya lewat telepon, telegraf,radio, kurir, dan sebagainya" terlalu sempit. 

Dimensi Kedua : Kesengajaan (intentionality), Sebagian definisi mencakup hanya pengiriman dan penerimaan pesan yang disengaja; sedangkan sebagian definisi lainnya tidak menuntut syarat ini. Contoh definisi yang mensyaratkan kesengajaan (Gerald E Miller) komunikasi sebagai "situasi-situasi yang memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima". Sedangkan definisi yang mengabaik
an kesengajaan (Alex Code) " suatu proses yang membuat sama bagi dua orang atau lebih apa yang tadinya merupakan monopoli seseorang atau sejumlah orang". 

Dimensi Ketiga : Penilaian Normatif, Sebagian definisi meskipun secara implisit, menyertakan keberhasilan atau kecermatan; sebagian tidak demikian. Definisi komunikasi dad John B Hoben, misalnya mengasumsikan bahwa komunikasi itu(harus) berhasil: "Komunikasi adalahpertukaran verbal pikiran atau gagasan". Asumsi dibalik definisi adalah suatu pikiran atau gagasan secara berhasil dipertukarkan. Sebagian definisi lainnya tidak otomatis mensyaratkan keberhasilan, seperti definisi komunikasi dari Berard Berelson dan Gary Steiner: "Komunikasi adalah transmisi informasi" , definisi ini tidak mensyaratkan bahwa informasi itu harus diterima atau dimengerti.


Sumber:







Minggu, 28 April 2013

Konsep Manusia (Kepribadian Manusia)



Kesehatan Mental



Konsep Manusia (Kepribadian Manusia)

Apakah  Konsep manusia atau Struktur Kepribadian pada manusia?
Berikut akan dipaparkan Konsep Manusia menurut beberapa pendekatan / ahli:


Aliran Psikoanalisa, Sigmund Freud 
  • Pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh Freud, sebagai Bapak psikoanalisa yang terkenal. 
  • Psikoanalisa melihat Konsep Manusia dari sisi yang sakit atau pincang, karena berpusat pada tingkah laku yang neurotisdan psikotis. 
  • Freud menganalogikan pikiran manusia dengan gunung es. Bagian terkecil yang tampak diatas permukaan air dianalogikan dengan pengalaman dasar, sedangkan bagian yang jauh lebih besar dibawah permukaan air dianalogikan dengan alam bawah sadar.
  • Struktur Kepribadian nya;
 *Id
Berisi segala sesuatu yang secara psikologis diwariskan dan telah ada sejak lahir. Id menggunakan prinsip kesenangan [pleasure principle] untuk membebaskan / mengurangi jumlah tegangan. Dari Id inilah nantinya berkembang Ego dan Superego. Id terdiri dari dorongan-dorongan bioligis dasar seperti kebutuhan makan, minum, seks, dan agresivitas.
Dalam Id terdapat dua jenis energi yang saling bertentangan dan sangat mempengaruhi individu, yaitu Insting Kehidupan [tujuan untuk mempertahankan hidup dan perkembangbiakan ras]dan Insting Kematian [tujuan semua kehidupan adalah kematian].
*Ego
Ego dikuasai oleh prinsip yang mendorong untuk mengikuti prinsip kenyataan [reality principle]. Ego disebut Eksekutif Kepribadian karena mengontrol ke arah tindakan, memilih lingkungan berespon, memutuskan insting mana yang akan dipuaskan dan bagaimana caranya [menjalankan fungsi pengendalian agar upaya pemuasan Id itu realistis atau sesuai dengan kenyataan].
Peran utamanya menengahi kebutuhan instingtif organisme dan kebutuhan-kebutuhan lingkungan sekitarnya.
*SuperEgo
Pada dasarnya Superego adalah hati nurani [concience] seseorang yang menilai benar atau salahnya tindakan seseorang. Superego mewakili nilai-nilai ideal dan selalu berorientasi pada kesempurnaan.



Aliran Behavioristik

  • Behavioristik melihat Konsep Manusia sebagai suatu mesin ..’Suatu sistem kompleks yang bertingkahlaku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum’
  • Individu digambarkan sebagai suatu organisme yang tersusun baik, teratur, dan ditentukan Sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, dan kreativitas, seperti suatu alat pengatur napas.
Menurut Juan Petrovich Pavlov
  • Pavlov menolak digunakan metoda instropeksi karena tidak dapat diperoleh data yang objektiv, oleh karena itu ia merintis objective psychologi.
  • Dalam eksperimen nya Pavlov menggunakan anjing sebagai binatang percobaan. Anjing dioperasikan sedemikian rupa sehinggga apabila air liur keluar dapat dilihat dan ditampung dalam tempat yang telah disediakan. Apabila anjing lapar dan melihat makanan, kemudian mengeluarkan air liur disebut unconditional respon [UCR]. Apabila anjing mendengarkan bel dan kemudian menggerakkan telinganya, ini merupakan respon yang alami. Bel sebagai unconditional stimulus [UCS] 
  • Dalam eksperimennya Pavlov memberikan stimulus [UCS] berupa makanan, berbarengan dengan bunyi bel [UCS] menjadi [CS] yang menyebabkan timbulnya [CR] berupa air liur.


Menurut Edward Lee Thorndike
  • Penelitian Thorndike terhadap tingkah laku binatang mencerminkan prinsip dasar proses belajar yang dianut oleh Thorndike, yaitu bahwa dasar dari belajar adalah asosiasi. 
  • Dari eksperimennya, Thorndike mengajukan beberapa macam hukum yang sering dikenal sebagai hukum primer dalam belajar, yaitu;
    "Law of Excercise" : Makin banyak latihan, hasilnya semakin baik.  
    "Law of Effects" : Apapun yang menguntungkan akan mudah dipelajari
    "Law of Readines" : Kesiapan seseorang memudahkan orang tersebut untuk mempelajari sesuatu hal 
    "Law of Belonging" : Semakin kuat hubungan antara apa yang akan dipelajari dengan yang sudah dipelajari, hasilnya akan semakin baik



Aliran Humanistik

     Berbeda dengan kedua pandangan diatas, para Ahli psikologi pertumbuhan (ahli Humanistik) melihat psikologi dari sisi Kesehatan jiwa atau dari orang yang sehat jiwanya.
         Gambaran ahli psikologi pertumbuhan tentang manusia adalah optimistik dan penuh harapan. Meskipun para Ahli psikologi pertumbuhan tidak menyangkal bahwa stimulus-stimulus dari luar, dan konflik-konflik masa kanak-kanak mempengaruhi kepribadian, namun mereka tidak percaya bahwa manusia merupakan korban yang tidak dapat berubah dari kekuatan-kekuatan ini. Menurut mereka, . Setiap individu mempunyai kemampuan, pandangan segar tentang individu, melihat potensi individu untuk tumbuh menjadi lebih baik. Dan juga memiliki pandangan bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk menyelesaikan setiap masalah dan mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik.
       Ahli-ahli Humanistik juga mengemukakan bahwa ada suatu tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang sangat diperlukan, yang melampaui “normalitas”, dan mereka mengemukakan bahwa manusia perlu berjuang untuk mengaktualisasikan semua potesinya. Dengan kata lain, tidak cukup hanya bebas dari sakit emosional; tidak adanya tingkah laku neurotis [terganggu syaraf] atau psikotis [terganggu jiwa] tidak cukup untuk menilai seseorang sebagai pribadi yang sehat. Tidak adanya sakit emosional hanya merupakan suatu langkah pertama yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemenuhan. Sedangkan individu harus mencapai lebih jauh dari itu.





Sumber


Materi Kuliah Kesehatan Mental 2013.
Basuki, A.M Heru. (2008) Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Minggu, 10 Maret 2013

DEFINISI SEHAT


Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Menurut WHO (1947)
Definisi Sehat Dalam Keperawatan, Sehat : Perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (Aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengantujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural. (Pender (1982)) Sehat : Fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care Aktions) secara adekual. Self care Resoureces : mencangkup pengetahuan, keterampilan dansikap. Self care Aktions : Perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahan kan dan menigkatkan fungsi psicososial da piritual.(Paune (1983)) Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosialdan ekonomi (UU No.23,1992)
CIRI-CIRI SEHAT
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. 
Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran,emosional, dan spiritual.
1.Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
2.Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dansebagainya.
3.Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
4.Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan denganorang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku,agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
5.Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif,dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.

Aspek-aspek pendukung kesehatan
Banyak orang berpikir bahwa sehat adalah tidak sakit, maksudnya apabila tidak ada gejala penyakit yg terasa berarti tubuh kita sehat. Padahal pendapat itu kurang tepat. Ada kalanya penyakit baru terasa setelah cukup parah, seperti kanker yg baru diketahui setelah stadium 4. Apakah berarti sebelumnya penyakit kanker itu tidak ada? Tentu saja ada, tetapi tidak terasa.Berarti tidak adanya gejala penyakit bukan berarti sehat.Sesungguhnya sehat adalah suatu kondisi keseimbangan, di mana seluruh sistem organ di tubuh kita bekerja dengan selaras. Faktor-faktor yg mempengaruhi keselarasan tersebut berlangsung seterusnya adalah:
1.Nutrisi yang lengkap dan seimbang
2.Istirahat yang cukup
3.Olah Raga yang teratur
4.Kondisi mental, sosial dan rohani yang seimbang
5.Lingkungan yang bersih

Apabila salah satu saja dari kelima faktor ini tidak tercukupi, akan membuat keseimbangan kinerja organ tubuh terganggu. Sesungguhnya tubuh memiliki mekanisme otomatis untuk mengembalikan keseimbangan kesehatannya , akan tetapi apabila hal ini berlangsung terus-menerus atau kekurangan tersebut dalam jumlah yg cukup besar, maka tubuh tidak mampu mengembalikan keseimbangan, dan hal inilah yg kita sebut sakit.Istimewanya tubuh manusia, walaupun dalam kondisi sakit tubuh tersebut tetap dapat memulihkan dirinya sendiri. Untuk itu perlu dibantu dengan memberikan nutrisi dalam jumlah yang memadai secara lengkap ditambah dengan istirahat yang cukup. 



http://www.scribd.com/doc/36716628/DEFINISI-SEHAT

Senin, 02 Juli 2012

Matematika dan IAD

Matematika



Matematika (dari bahasa Yunani:  mathÄ“matiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.
Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."
Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen.
Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini.
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.
Beberapa definisi ilmu matematika menurut beberapa tokoh, diantaranya:
·         James dan James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
·         Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada mengenai bunyi. Sementara Reys, dkk. (1984) mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
·         Reys, dkk (1984) mengatakan bahwa matematika itu adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat .

Pengertian Ilmu Alamiah Dasar


Ilmu Alamiah Dasar jika dipenggal berasal dari tiga suku kata.Ilmu artinya bagian dari ilmu pengetahuan manusia.Alamiah artinya terjadi dengan sendirinya dan dasar artinya permulaan suatu bentuk.Istilah ini berasal dari Eropa Daratan (Belanda,Jerman,Inggris,dan Amerika).Yang mana istilah ini masuk ke indonesia pada zaman yang berbeda-beda. Ilmu alamiah dapat dilihat dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas ilmu mencakup semua pengetahuan, termasuk matematika dan filsafat. Sedangkan dalam arti sempit ilmu mencakup pengetahuan deskriptif saja, diluar itu adlah non ilmiah.
Ilmu Alamiah Dasar merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang gejala alam semesta, termasuk yang terjadi di muka bumi ini. Ilmu Alamiah Dasar dapat juga di katakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. IAD bersifat relatif dan dapat berubah sesuai dengan kemajuan peradaban manusia.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
a)      Manusia
Manusia adalah makhluk yang lemah di bandingkan dengan makhluk lain. Namun dengan akal budinya serta kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan teknologi. Dengan ilmu pengetahuan, manusia bisa hidup lebih baik lagi. Manusia adalah sebaik-baiknya makhluk yang di ciptakan oleh Allah, oleh sebab itu patutnya kita mensyukuri nikmat yang telah di berikan-Nya  karena dengan nikmat-Nya kita di berikan akal untuk berfikir sehingga dapat membedakan baik dan buruk.
b)      Lahirnya Ilmu Alamiah
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman . Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi
c)      Keterbatasan Ilmu Alamiah
Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah.Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.
d)     Pembagian Ilmu Pengetahuan
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
Adalah sebuah ilmu yang membahas hubungan antara manusia dengan manusia lainnya sebagai makhluk sosial. Dimana makhluk sosial tidak terlepas dari makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya, sehingga timbullah hubungan timbal balik antara satu dengan yang lainnya.
  • Ilmu Pengetahuan Alam
Adalah sebuah ilmu yang membahas tentang alam semesta, jagat raya, dan seluruh isinya. Ilmu ini juga membahas tentang bagaimana penciptaan nya dan teori-teori yang pendukung yang dapat membuktikan kebenarannya.
  • Ilmu Pengetahuan bumi dan antariksa
Ilmu pengetahuan bumi adalah sebuah ilmu yang membahas tentang bumi dan isinya. Antariksa adalah ruang angkasa yang di dalamnya terdapat benda-benda langit.
Jadi dapat di simpulkan bahwa Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu yang mempelajari segala macam gejala alam yang terjadi di bumi ini. Salah satu contoh nyata dari bagian-bagian ilmu alamiah dasar adalah penciptaan manusia yang telah di lengkapi akal dan budi pekerti, sehingga dalam kehidupan mendatang manusia mampu berfikir dan dapat membedakan baik dan buruk serta dapat mengembangkan teknologi dan informasi di masa mendatang. Ilmu Alamiah Dasar dapat berubah sesuai dengan perkembangan Zaman.
Pengertian psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: (Psychē yang berarti jiwa) dan (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Keterkaitan Ilmu Alamiah Dasar dengan Ilmu Psikologi
lmu alamiah dasar tidak bisa di lepaskan dengan ilmu sosial yang berarti sangat berkaitan dalam membentuk tingkah laku  manusia. Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,       termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Kaidah ilmu alamiah dasar sangat lekat dengan ilmu psikologi yang sama-sama membahas tentang bagaimana pola kehidupan individu dan elemen-elemen didalamnya . Dimana ada unsur yang saling menguatkan. Misalnya manusia dengan akalnya akan menciptakan suatu norma atau tindakan alamiah yang dapat dijadikan pegangan dalam berkehidupan masyarakat. contoh: psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi positif, dll.





Sabtu, 24 Maret 2012

Soft skill dan hard skill


Apa it soft skills ??
Softskills adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan /klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi.
Softskills adalah ‘berbeda’ dengan hardskills yang menekankan kepada IQ, artinya penguasaan ilmu pengetahuan, teknolgi dan ketrampilan teknis yang berhugungan dengan bidang ilmunya.
Contoh Softskills:
·         Kejujuran
·         Tanggung Jawab
·         Berlaku adil
·         Kemampuan bekerja sama
·         Kemampuan beradaptasi
·         Toleran, Dsb…
Katagori Softskills:
1.      Intra-personal skill : ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara optimal.
Contoh Intra-Personal Skills:
• Manajemen waktu
• Manajemen stress
• Manajemen perubahan
• Karakter transformasi
• Berpikir kreatif
• Memiliki acuan tujuan positif
• Teknik belajar cepat, dsb
2.      Inter-personal skill : ketrampilan seseorang dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal.
Contoh Inter-Personal Skills:
• Kemampuan memotivasi
• Kemampuan memimpin
• Kemampuan negosiasi
• Kemampuan presentasi
• Kemampuan komunikasi
• Kemapuan membuat relasi
• Kemampuan bicara di muka umum, dsb
Vishal Jain mengemukakan soft skill meliputi semua aspek keterampilan generik yang mencakup unsur-unsur kognitif yang terkait dengan keterampilan non-akademik. Unsur-unsur soft skills yang perlu dikuasai khususnya oleh para mahasiswa atau mereka yang berpredikat sarjana meliputi :
·         Communicative skills.
·         Thinking skills and Problem solving skills.
·         Team work force
·         Life-long learning and Information Management
·         Entrepreneur skill
·         Ethics, moral and professionalism
·         Leadership skills

Keterkaitan soft skill dan hard skill didunia kerja

Bukan hanya di lingkungan akademisi kita di tuntut untuk mengembangkan sofkill kita, sebelum nantinya kita siap untuk memasuki dunia nyata (real word) tapi pengasahahan sofkill juga di dalam agama kita di suruh untuk mengasahnya keterampilan menjadi seorang yang profesional dan ahli di bidang yang digeluti.
     Hadis di atas menegaskan kita untuk membangun sebuah kemapuan baik itu Hardskill maupun Sofkill. Sukses meraih cita-cita dan karir di masa depan tidak hanya ditentukan oleh hardskill, seperti tingginya nilai indeks prestasi (IP), penguasaan teori serta terampil dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan perangkat berteknologi tinggi. Ada banyak cerita dari orang-orang yang tidak memiliki IP yang tinggi meraih sukses dalam kehidupannya, karena mereka mengandalkan pertumbuhan softskill.
      Istilah softskill memang tergolong baru terdengar, tetapi softskill merupakan kemampuan-kemampuan dasar yang perlu ditumbuhkan dalam diri Anda, agar Anda dapat memotivasi diri dan orang lain, bertanggung jawab, membangun relasi, berkomunikasi, negosiasi, beradaptasi dengan lingkungan, berkreasi, berinovasi dan berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola sumber daya dan lain sebagainya.
       Dalam dunia kerja hardskill sudah pasti dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan tepat tujuan. Namun adalah softskill yang bisa membuat seseorang bisa betul-betul bekerja dan dipertimbangkan untuk naik ke tingkatan karir atau jabatan lebih tinggi. Ini karena softskill menentukan kemampuan seseorang dalam menyikapi pekerjaannya, organisasinya, rekan kerjanya, dan para client-nya. Softskill tidak hanya terbatas pada lingkup pekerjaan, namun juga sampai pada kehidupan sosial dan berumahtangga. Softskill tidak hanya berkisar pada keterampilan komunikasi, namun juga melingkupi kemampuan untuk mengelola stres, kemampuan untuk mengelola disiplin pribadi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.
       Seringkali softskill ini kurang mendapat perhatian. Seorang siswa/mahasiswa tidak hanya sekedar perlu memiliki keterampilan teknis terkait pekerjaan yang diidamkan dan diincarnya. Kita tak boleh lupa bahwa di saat bekerja nanti kita juga akan bekerja dalam tim, harus melaporkan kerja kita kepada seseorang, menghadapi tekanan kerja, melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara sopan, dan lain sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill) tidaklah cukup. Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk mengantar seseorang menuju sukses.


Perbedaan soft skill dan hard skill

Mampu untuk menampilkan performa kerja yang maksimal dengan training yang minimal. Padahal, ada satu hal penting yang sering terlupakan oleh para praktisi manajemen sumber daya manusia, yaitu soft skill .
istilah hard skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible(segera). Tidak seperti hard skill , soft skill bersifat invisible dan tidak segera. Contoh soft skill adalah: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, Hard skill dapat dinilai dari technical test atau kemampuan test. Namun bagaimana cara untuk menilai soft skill yang dimiliki oleh seseorang?
menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan diharapkan kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga didukung oleh soft skill yang baik. 
Namun, keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.


Beberapa softskill yang harus kita miliki, diantaranya adalah :
• Kejujuran
• Tanggung jawab
• Berlaku adil
• Kemampuan bekerja sama
• Kemampuan beradaptasi
• Kemampuan berkomunikasi
• Toleran
• Hormat terhadap sesama
• Kemampuan mengambil keputusan


http://yahyaandri.blogspot.com/2010/11/perbedaan-softskill-dan-hardskill.html


Selasa, 06 Maret 2012

Thousand Light







" sebuah lilin tidaklah terlalu berarti,namun seribu lilin dapat memberikan pencahayaan dibalik
kegelapan .
sama seperti imlek yang memberikan pencahayaan bagi orang2 yang meyakininya .
imlek menandakan berakhirnya kehidupan yang lalu dan awal dari kehidupan baru yang lebih
baik lagi "